Nol Kilometer Shipsapp

Nol Kilometer Shipsapp

Kilometer Nol Indonesia, Dalam rangka persatuan dan kesatuan wawasan nusantara, walikota sabang atas nama pemerintah Republik Indonesia menyerahkan sertifikat Kilometer Nol Indonesia kepada ShipsApp Indonesia Maritime Applications, sebagai bukti dan kenangan telah tiba di Nol Kilometer wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia pada hari/tanggal : selasa, 24 November 2020, dan tercatat sebagai pengunjung ke 233.089.

Seperti yang kita ketahui di beberapa negara Kilometer Nol (juga ditulis km 0) merupakan sebuah lokasi dari mana jarak secara tradisional diukur. Sebutan yang sama juga ditetapkan untuk setiap jalan (seluruh lokasi di jalan memiliki nomor, tergantung jarak dari lokasi tersebut), KM 0 Indonesia ditandai dengan keberadaan Monumen Kilometer Nol yang terletak di pulau Weh. Lokasi tugu ini terletak di areal Hutan Wisata Sabang tepatnya di Desa Iboih Ujong Ba’u, Kecamatan Sukakarya. 

Sabang dikenal juga sebagai pulau paling barat Indonesia yang berjarak sekitar 14 mil dari perairan Kota Banda Aceh sebagai ibukota Provinsi Aceh. Untuk sampai ke Sabang bisa menggunakan transportasi kapal cepat dan kapal lambat dari Pelabuhan Ulee Lheu. Pulau itu memiliki sekitar 40 ribu penduduk. Sabang pernah menjadi kawasan perdagangan bebas, hingga akhirnya ditutup pada 1986.

SEJARAH
Tugu Nol Kilometer diresmikan pada 9 September 1997 oleh Wakil Presiden RI Try Sutrisno. Monumen ini menjadi simbol perekat dari Sabang sampai Merauke. Seiring waktu, pemerintah beberapa kali merenovasi tugu tersebut. Desain Tugu Kilometer Nol memiliki beberapa filosofi.

Empat pilar yang menjadi penyangga merupakan simbol batas-batas negara yaitu Sabang sampai Merauke dan Miangas sampai Pulau Rote. Lingkaran besar pada tugu merupakan analogi dari angka nol. Ada pula motif senjata rencong menjadi simbol bahwa Aceh juga turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Ornamen lainnya yang berbentuk segi delapan menggambarkan landasan ajaran Islam, kebudayaan Aceh dan Nusantara dalam lingkup yang luas sesuai delapan penjuru mata angin. Setiap bagian tugu ini memiliki pesan-pesan kebangsaan yang menyatukan keberagaman Indonesia.