Pelabuhan Patimban
Pelabuhan Patimban adalah pelabuhan laut yang sedang dibangun di Subang , Jawa Barat , Indonesia . Letaknya sekitar 70 kilometer dari Kawasan Industri Karawang dan 145 kilometer dari pusat kota Jakarta , tempat banyak perusahaan industri Jepang, khususnya produsen otomotif beroperasi. Pelabuhan tersebut memiliki luas total 654 hektar dimana 300 hektar akan dikhususkan untuk peti kemas antar moda dan terminal kendaraan sedangkan 354 hektar sisanya akan digunakan sebagai area cadangan. Tahap pertama pembangunan pelabuhan diharapkan selesai pada Juni 2020, yang akan selesai sepenuhnya pada tahun 2027.
Pelabuhan Patimban diharapkan menjadi pelabuhan ekspor utama Indonesia. Hal ini juga diharapkan dapat mengatasi kelebihan kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok dan kemacetan lalu lintas di Jakarta dari pengangkutan kargo.
SEJARAH PERKEMBANGAN
Pelabuhan laut dalam ini direncanakan dibangun di Cilamaya, tetapi itu terlalu dekat dengan lapangan minyak dan gas yang dioperasikan oleh Pertamina. Diputuskan untuk memindahkan lokasi di Patimban pada tahun 2015. Sudah ada pelabuhan laut kecil yang beroperasi di Patimban. Pelabuhan Patimban akan melengkapi Pelabuhan Tanjung Priok di masa depan. Pelabuhan Patimban dicanangkan sebagai Proyek Strategis Nasional untuk kelancaran pembangunan. Total biaya proyek diperkirakan menelan biaya Rp 43 triliun (US $ 3,29 miliar) dan tahap pertama pembangunannya akan menelan biaya Rp 17 triliun (US $ 1,5 miliar). Japan International Cooperation Agency (JICA) mengumumkan siap menandatangani perjanjian pinjaman dengan pemerintah Indonesia untuk mendanai proyek tersebut. Pelabuhan tersebut dibangun oleh konsorsium lima perusahaan: Konstruksi Penta-Laut Jepang, TOA Corporation, Rinkai Nissan Construction dan perusahaan konstruksi milik negara Indonesia PT Wijaya Karya dan PT Pembangunan Perumahan.
Pelabuhan akan mampu menangani peti kemas 3,5 juta duapuluh kaki setara unit (TEUs) ketika tahap pertama selesai pada tahun 2020. Kapasitas akan diperluas menjadi 5,5 juta TEUs di tahap kedua dan kemudian menjadi 7,5 juta TEUs di final tahap pada tahun 2027, yang merupakan setengah dari kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, pelabuhan tersibuk di Indonesia.
TRANSPORTASI DARAT
Sebuah jalan tol sekitar 37 kilometer dari Jalan Tol Cipali akan menghubungkan pelabuhan tersebut, yang diharapkan selesai pada Juni 2020.
Fasilitas
- Kapal Pandu xxx
- Kapal Tunda
- Kapal Kepil
- Kapal Survey
- Kapal Gandeng
- Tongkang Air
- Kapal Sampah
- Kontainer Crane
- Transiter
- Forklift
- Top Loader
- Side Loader
- Truck Chasis
- Lapangan Peti Kemas
- Transiter Lapangan
- Super Trucker
- Head Truck Lapangan
- Panjang Pelabuhan
- Lebar Pelabuhan
- Kedalaman
- Kolam
- Dermaga
- Unit Gudang
- Lapangan Penumpukan
- Radio
- Cuaca
Fasilitas terdekat | Jarak |
---|---|
RSUD PANTURA M.A SENTOT PATROL | 20,9 KM |
POLSEK PAMANUKAN | 13,1 KM |
# | Nama | Jumlah |
---|---|---|
1 | Kapal Tunda | 0 Unit |
2 | Kapal Pandu | 0 Unit |
3 | Kapal Kepil | 0 Unit |
4 | Kapal Survey | 0 Unit |
5 | Kapal Gandeng | 0 Unit |
6 | Tongkang Air | 0 Unit |
7 | Kapal Pembersih Sampah | 0 Unit |
Nama radio | Call Sign | Band Radio | Frekuensi |
---|
Panjang Pelabuhan | Lebar Pelabuhan | Kedalaman Pelabuhan |
---|---|---|
[ ] Meter | [ ] Meter | [ ] Meter |
# | Tipe | Nama | Panjang | Kedalaman | Kapasistas |
---|
Panjang | Lebar | Kedalaman |
---|---|---|
[ ] |
Unit Gudang | [ ] | Luas Total | [ ] |
---|
Luas Konvensional | [ ] | Luas Petikemas | [ ] |
---|
Panjang | [ ] |
---|
Add Revies & Rate iteam
Bergabung bersama kami
Dapatkan layanan lebih dalam kemudahan memasarkan usaha dan produk anda